Ini Agenda MUNA Banda Aceh Kumpulkan Seluruh Pengurus di Anjong Monmata

WARTAGEMA.COM, Wartagema.com– Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) Kota Banda Aceh secara resmi melantik seluruh pengurus tingkat kecamatan se-Kota Banda Aceh dalam sebuah acara khidmat yang digelar di Anjong Mon Mata, Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (15/7/2025).

Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua MUNA Kota Banda Aceh, Tgk H Abdul Aziz, menjadi tonggak penting konsolidasi organisasi ulama tersebut hingga ke akar rumput. Kegiatan dimulai pukul 09.15 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan sambutan dari Sekretaris MUNA Kota Banda Aceh, Tgk Isramudi, yang menjelaskan tujuan pelantikan sebagai penguatan struktur organisasi dan peran ulama di tengah masyarakat.

Pelantikan ini diikuti oleh sembilan kecamatan, masing-masing mengutus tiga pengurus inti: Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (KSB) untuk menjalankan amanah organisasi di tingkat kecamatan.

Hadir dalam acara tersebut perwakilan Pemerintah Kota Banda Aceh, para camat atau yang mewakili, unsur muspika, para mukim, Ketua Forum Keuchik, serta sejumlah tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.

Setelah prosesi pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Kerja (Raker) Pengurus MUNA Kecamatan se-Kota Banda Aceh yang bertujuan merumuskan program kerja strategis dalam memperkuat pelaksanaan syariat Islam serta peran ulama dalam membina umat.

Ketua MUNA Kota Banda Aceh, Tgk H Abdul Aziz, mengapresiasi kerja keras panitia yang telah memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah, pelantikan dan raker hari ini berjalan lancar dan penuh kekhidmatan. Ini berkat sinergi semua pihak dan semangat para ulama untuk terus berkhidmat bagi umat,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa MUNA adalah wadah perjuangan ulama yang lahir dari semangat penegakan syariat Islam di Aceh, bukan lembaga politik praktis. Karena itu, peran MUNA di tingkat kecamatan diharapkan menjadi mitra strategis Pemerintah Kota Banda Aceh, MPU, Dinas Syariat Islam, dan lembaga keagamaan lainnya.

“Kami hadir untuk bersinergi, bukan bersaing. MUNA bukan partai politik, melainkan gerakan moral ulama untuk memperjuangkan kepentingan Islam dan umat,” tegasnya.

Wali Kota Banda Aceh, melalui Kepala Dinas Syariat Islam H Ridwan Ibrahim SAg MPd, menyambut baik pelantikan ini dan mengajak MUNA menjadi mitra aktif pemerintah dalam menjaga marwah syariat Islam di ruang publik.

“Contohnya, mari kita dorong masyarakat agar laki-laki dewasa tidak lagi mengenakan celana pendek di tempat umum. Ini bagian dari menjaga identitas kita sebagai Serambi Mekkah,” katanya.

Ridwan juga menyinggung sejumlah tantangan penerapan syariat yang masih terjadi, seperti sistem penyembelihan yang belum sepenuhnya sesuai aturan Islam serta warung kopi yang masih beroperasi saat azan Magrib.

“Dengan hadirnya MUNA di setiap kecamatan, persoalan seperti ini dapat disampaikan langsung kepada masyarakat dan ditindaklanjuti secara persuasif,” ujarnya.

Pelantikan dan raker ini menjadi langkah awal penguatan struktur dan peran ulama di setiap lapisan masyarakat, sekaligus menegaskan MUNA sebagai garda terdepan pembinaan umat dalam bingkai syariat Islam. [ADI]

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *