Oleh: Junaidi Yusuf
Penetapan pasangan H. Muzakkir Manaf dan H. Fadhullah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030, bersama bupati dan wali kota di seluruh Aceh, menjadi momen penting bagi perjalanan pemerintahan Aceh ke depan. Penetapan ini adalah titik awal dari harapan baru untuk mewujudkan Aceh yang lebih baik, lebih maju, dan lebih bermartabat.
Sebagai Ketua Umum Laskar Aswaja Aceh, saya ingin mengibaratkan momen ini seperti akad nikah yang telah sah. Adapun pesta khanduri, atau wujud nyata dari pemerintahan yang berpihak kepada rakyat, kini hanya tinggal menunggu waktu dan kerja keras dari para pemimpin yang baru dilantik.
Aceh adalah daerah dengan kekhususan yang tidak dimiliki oleh provinsi lain di Indonesia. Dengan berlakunya Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA), Aceh memiliki peluang besar untuk melangkah lebih jauh dalam menegakkan syariat Islam secara kaffah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga identitas budaya serta nilai-nilai keislaman.
Namun, perjalanan menuju visi tersebut tidaklah mudah. Aceh masih dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari kemiskinan, ketimpangan sosial, hingga ancaman terhadap akidah Ahlusunnah wal Jama’ah. Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin yang tidak hanya cakap dalam administrasi pemerintahan, tetapi juga dekat dengan rakyat serta berkomitmen penuh terhadap penegakan syariat Islam.
Sebagai organisasi Islam yang berdiri di bawah naungan para alim ulama, Laskar Aswaja Aceh berkomitmen untuk mendukung penuh pemerintahan baru. Kami hadir untuk memperkuat dakwah, hisbah, dan amar makruf nahi mungkar di bumi Aceh. Sinergi antara pemerintah, ormas Islam, dan masyarakat adalah kunci untuk memastikan bahwa pelaksanaan syariat Islam berjalan dengan baik dan terintegrasi dengan program-program pembangunan.
Laskar Aswaja Aceh juga akan terus berperan aktif dalam mencegah dan menangkal berbagai upaya yang bertujuan untuk mendegradasi penegakan syariat Islam di Aceh. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, ulama, dan masyarakat, cita-cita Aceh sebagai wilayah Islami yang maju dan bermartabat dapat terwujud.
Kami sangat mengapresiasi keberanian dan visi kepemimpinan Gubernur H. Muzakkir Manaf dan Wakil Gubernur H. Fadhullah, yang memiliki komitmen untuk membawa Aceh keluar dari berbagai keterpurukan. Dengan dukungan dari ormas Islam, ulama, dan seluruh elemen masyarakat, pemerintahan baru ini memiliki peluang besar untuk menciptakan kebijakan yang berpihak kepada rakyat, sekaligus menjaga keistimewaan Aceh dalam bingkai syariat Islam.
Kami juga berharap pemerintah Aceh yang baru dapat memberikan perhatian khusus kepada ormas-ormas Islam sebagai mitra strategis dalam mendukung implementasi program-program pembangunan. Dukungan pemerintah terhadap kegiatan ormas seperti Laskar Aswaja sangat penting untuk memperkuat eksistensi dan peran kami dalam menjaga akidah, memperjuangkan keadilan, serta mewujudkan syariat Islam secara menyeluruh.
Kepemimpinan baru di Aceh adalah babak baru yang membawa harapan besar. Kami di Laskar Aswaja Aceh berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat demi mewujudkan Aceh yang lebih baik. Semoga pemerintahan ini dapat menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Aceh.
Mari kita bersama-sama mendukung dan mengawal jalannya pemerintahan ini, dengan harapan bahwa kepemimpinan H. Muzakkir Manaf dan H. Fadhullah akan membawa perubahan nyata bagi Aceh yang kita cintai.
Penulis Ketua Umum Laskar Aswaja Aceh dan Ketua Mandataris Sekretariat Bersama, Sekber Wartawan Indonesia [DPD SWI Kota Banda Aceh.