Bupati Aceh Besar Dukung Leadership Basic Training PII di SMAN 1 Baitussalam

WARTAGEMA.COM, Kota Jantho – Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Besar, Rusdi SSos MSi, mewakili Bupati Aceh Besar, secara resmi membuka Leadership Basic Training yang diselenggarakan Pelajar Islam Indonesia (PII) di SMAN 1 Baitussalam, Senin (4/3/2025) sore. Pelatihan kepemimpinan ini berlangsung selama enam hari, mulai 4 hingga 9 Maret 2025, dengan diikuti oleh 150 peserta dari berbagai SMA/SMK sederajat di Kabupaten Aceh Besar.

Dalam sambutannya, Rusdi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai upaya membentuk generasi muda yang berakhlakul karimah dan memiliki jiwa kepemimpinan. Ia juga menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris (Syech Muharram), yang berhalangan hadir karena baru kembali dari perjalanan dinas.

“Bapak Bupati menyampaikan salam hormat kepada kita semua. Beliau sangat mendukung kegiatan ini karena merupakan bagian dari pembinaan generasi muda agar memiliki wawasan kepemimpinan dan kepedulian terhadap masyarakat,” ujar Rusdi.

Ia menekankan pentingnya kecerdasan sosial bagi generasi muda. “Saat ini banyak orang merasa pandai, tetapi tidak pandai merasa. Oleh karena itu, mari kita belajar untuk peka terhadap lingkungan sekitar,” tambahnya.

Rusdi juga mengajak para peserta untuk menjadi individu yang bermanfaat bagi sesama, seperti garam yang keberadaannya selalu dirasakan. Selain itu, ia menekankan pentingnya manajemen organisasi yang baik dalam menjalankan berbagai kegiatan.

Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Kadis Syariat Islam turut menyerahkan bantuan kepada panitia guna kelancaran acara tersebut.

Cetak Pemimpin Muda

Ketua Umum Pengurus Daerah (PD) PII Aceh Besar, Fajar Mukti SPsi, menyampaikan bahwa Leadership Basic Training merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap Ramadan untuk mencetak kader pemimpin masa depan.

“Alhamdulillah, acara ini sudah kami rancang sejak tiga bulan lalu. Ini adalah tahap awal dalam pembinaan kader PII. Setelah ini, peserta dapat melanjutkan ke Intermediate Training dan Advanced Training di tingkat yang lebih tinggi,” jelas Fajar.

Sementara itu, perwakilan Pengurus Wilayah PII Aceh, Muhammad Raihan, menambahkan bahwa kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kabupaten Pidie dan Banda Aceh.

“Kendala terbesar yang kami hadapi adalah kurangnya kader yang siap secara mendadak. Oleh karena itu, kami berharap para kader terus menjaga komunikasi agar proses kaderisasi berjalan lancar,” ungkapnya.

Ketua Keluarga Besar PII Aceh Besar, Carbaini, yang diwakili oleh Fata Muhammad SPd MM, menegaskan pentingnya ukhuwah Islamiyah dan komitmen bersama dalam membina kader-kader PII.

“Silaturahmi sangat penting dalam keluarga besar PII. Kami juga berharap panitia dapat mengawal dan membina peserta dengan baik agar mereka menjadi pemimpin berkualitas di masa depan,” tuturnya. [TZ]

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *