WARTAGEMA.COM, Jakarta – Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali manusia diliputi rasa khawatir akan datangnya rezeki. Padahal, dalam ajaran Islam, rezeki telah dijamin oleh Allah SWT. Sebuah pengajian yang membahas tentang empat kunci utama pembuka rezeki menarik perhatian jamaah karena pendekatan praktis yang disampaikan. Empat kunci ini disebut sebagai upaya spiritual untuk mendatangkan rezeki dari sumber yang halal dan penuh berkah.
Dalam ceramah Ustadz Adi Hidayat yang disampaikan melalui kanal Berita dan Dakwah, beliau menjelaskan bahwa mencari rezeki bukan hanya soal usaha duniawi, melainkan juga ikhtiar spiritual yang bersandar kepada Allah SWT. Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya empat amalan kunci sebagai pembuka pintu rezeki.
Empat Amalan Pembuka Rezeki
Salat Malam (Qiyamul Lail)
Salat malam atau qiyamul lail menjadi kunci utama dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus membuka pintu rezeki. Dalam bahasa Arab, qiyamul lail bermakna “berdiri di malam hari” yang merujuk pada ibadah salat tahajud. Salat ini dianjurkan untuk dilakukan dengan penuh keikhlasan dan istiqamah.
“Berdirilah malam hari walaupun hanya beberapa ayat. Karena setiap doa dan bisikan kita di malam hari paling disukai Allah SWT,” ujar Ustadz Adi Hidayat. Bahkan, membaca surat pendek seperti Al-Ikhlas tiga kali diyakini memiliki pahala setara dengan khatam Al-Qur’an.
Perbanyak Istighfar di Waktu Sahur
Waktu sahur, sekitar 30 menit sebelum azan Subuh, disebut sebagai waktu yang penuh keberkahan. Dalam momen ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar atau memohon ampunan kepada Allah. Ulama sepakat bahwa istighfar adalah ibadah terbaik di waktu sahur.
“Tidak ada ibadah yang lebih utama di waktu sahur selain istighfar. Istighfar adalah penghapus dosa sekaligus pembuka pintu rezeki,” jelas Ustadz Adi Hidayat. Salah satu doa yang paling dianjurkan adalah Sayyidul Istighfar yang jika diamalkan dengan keyakinan, bisa menjadi jalan menuju surga.
Istiqamah dalam Sedekah
Sedekah bukan hanya tentang jumlah besar atau kecil, melainkan konsistensi dalam memberi. Rahasia dari sedekah adalah keikhlasan dan keberlanjutan. Bukan hanya ketika senang, melainkan juga ketika dalam kesulitan.
“Sedekah itu seperti perjanjian antara kita dengan Allah. Memberi tidak akan pernah membuat miskin, justru membuka pintu rezeki yang lebih luas,” tegas Ustadz Adi Hidayat. Beliau mengajak umat untuk membiasakan sedekah setiap hari, sekecil apapun, baik dalam keadaan lapang maupun sempit.
Berzikir Pagi dan Sore
Zikir pagi dan sore merupakan amalan yang memberikan ketenangan hati sekaligus mendatangkan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa zikir adalah cara untuk selalu mengingat Allah dalam setiap aktivitas.
Dengan istiqamah dalam empat amalan ini, umat Islam diajak untuk tidak hanya fokus mencari rezeki, tetapi juga menjemput rezeki dengan cara yang diridhai oleh Allah.
Takut Kehilangan Rezeki
Dalam ceramah itu, Ustadz Adi Hidayat juga menekankan untuk tidak khawatir kehilangan rezeki. Mengambil hak orang lain atau mencari jalan yang tidak halal hanya akan merugikan diri sendiri. Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Az-Zariyat ayat 22 yang artinya, “Dan di langit terdapat rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu.”
Kisah dialog antara Imam Syafi’i dan Imam Malik turut disampaikan sebagai ilustrasi. Imam Malik menjelaskan bahwa ada rezeki yang datang tanpa perlu dicari, cukup dengan amal ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini memberikan perspektif bahwa rezeki tidak hanya bergantung pada usaha duniawi, tetapi juga ikhtiar spiritual.
Hadapi Ujian
Ustadz Adi Hidayat juga menekankan bahwa dalam mencari rezeki, seseorang pasti akan menghadapi ujian. “Tidak ada kesuksesan tanpa tantangan,” ujarnya sambil mengutip Surah Ali Imran ayat 142, “Apakah kamu mengira akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu dan belum nyata orang-orang yang sabar?”
Ujian diibaratkan sebagai proses menuju kesuksesan. Bahkan, tantangan yang paling berat dianggap sebagai tanda bahwa Allah sedang mempersiapkan seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih besar di masa depan.
Empat amalan ini bukan sekadar teori, melainkan langkah nyata yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melaksanakan qiyamul lail, istighfar, sedekah, dan zikir, rezeki akan datang dengan cara yang penuh keberkahan. Lebih dari itu, amalan ini juga menjadi bukti bahwa tawakkal dan ikhtiar adalah dua sisi yang tidak terpisahkan dalam kehidupan seorang muslim. [*/kanal berita dan dakwah]