Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji’un, Mantan Bupati Pidie, Mirza Ismail Meninggal Dunia

WARTAGEMA.COM, Banda Aceh Kabar duka datang dari Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Mantan Bupati Pidie, Mirza Ismail, meninggal dunia pada Ahad (20/4/2025) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa, Banda Aceh. Almarhum wafat dalam usia 65 tahun.

Informasi wafatnya almarhum disampaikan oleh pihak keluarga melalui sejumlah grup WhatsApp, termasuk grup para mantan wartawan Serambi Indonesia. Kabar tersebut segera menyebar luas di media sosial, disertai ucapan belasungkawa dan doa dari berbagai kalangan.

Rijal, adik kandung almarhum, membenarkan kabar tersebut. Ia menyampaikan bahwa jenazah akan dimakamkan pada hari yang sama di pemakaman keluarga di Gampong Meunasah Tanjong Jurong Mesjid, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie.

“Almarhum akan dikebumikan di lokasi pekuburan keluarga, di kampung halaman beliau di Kecamatan Kembang Tanjong,” ujar Rijal saat dikonfirmasi, Ahad pagi.

Mirza Ismail dikenal sebagai sosok pemimpin yang berdedikasi tinggi dan dekat dengan masyarakat. Selama menjabat sebagai Bupati Pidie, ia banyak memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah serta aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

Almarhum merupakan Bupati Pidie yang pertama kali terpilih melalui dukungan Partai Aceh (PA), berpasangan dengan Nazir Adam sebagai Wakil Bupati. Kepemimpinannya dikenang masyarakat sebagai masa pemerintahan yang berupaya menjawab kebutuhan rakyat dan membangun infrastruktur daerah secara bertahap.

Selain dikenal sebagai tokoh pemerintahan, Mirza Ismail juga merupakan abang kandung dari Prof Dr Nazli Ismail, seorang akademisi dan mantan wartawan Serambi Indonesia.

Ungkapan belasungkawa terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk tokoh pemerintahan, akademisi, ulama, hingga masyarakat umum. Banyak yang mengenang almarhum sebagai pribadi yang ramah, bersahaja, dan memiliki semangat kuat dalam membangun daerah.

Lahir di Kereumbok pada 20 Agustus 1960, Mirza Ismail adalah seorang tokoh yang telah lama berkecimpung dalam dunia penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat. Menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Kembang Tanjong dan Sigli, ia kemudian meraih gelar sarjana di Universitas Jabal Ghafur pada tahun 1998.

Kariernya dimulai sebagai Juru Penerangan (Jupen) dari tahun 1991 hingga 2003. Selama periode ini, ia aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk program Pembinaan dan Pembekalan Pemuda Penyuluhan Swakarsa yang berlangsung pada tahun 1994 di Lhokseumawe.

Dalam kehidupan pribadi, Mirza Ismail menikah dengan Nurlena dan dikaruniai lima orang anak. Kini, di usianya yang ke-65 tahun, ia tetap dikenal sebagai sosok yang peduli pada pembangunan pemuda dan penguatan masyarakat akar rumput.

Redaksi WARTAGEMA.COM turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya Mirza Ismail. Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah beliau, mengampuni segala dosa-dosanya, dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. [TZ]

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *