Kisah Nabi Nuh AS dan Pelajaran Akhlak dalam Surah Asy-Syu’ara

WARTAGEMA.COM, Banda Aceh – Kajian tafsir yang diasuh oleh Dr. Tgk. H. Mufakkir Muhammad, MA, Rabu, 25 Desember 2024 malam, kembali menyedot perhatian jamaah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Kajian kali ini melanjutkan pembahasan mendalam tentang kisah perjuangan dakwah Nabi Nuh AS yang termuat dalam Surah Asy-Syu’ara.

Dalam kajian Tgk H Mufakkir,  dipaparkan bahwa dakwah Nabi Nuh AS kepada kaumnya berisi pesan utama, yakni “Fattaqulaha Wa Ati’un” (bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepada-Nya). Namun, pesan mulia tersebut kerap disambut dengan penolakan, ejekan, dan hinaan dari sebagian besar kaumnya. Mereka bahkan mencela orang-orang yang beriman sebagai kaum yang bodoh dan hina.

Salah satu ayat yang diangkat adalah jawaban Nabi Nuh kepada kaumnya, “Wa mā anā bitāriě il-mu’minīn,” yang bermakna bahwa Nabi Nuh tidak akan pernah mengusir orang-orang beriman meskipun mendapat tekanan dari kaumnya yang kufur. “Ini menunjukkan betapa Nabi Nuh sangat menghargai orang-orang yang beriman, bahkan dalam situasi sulit sekalipun,” ujar penulis buku Tafsir Pasee ini.

Ditekankan pula bahwa kisah ini sarat dengan pelajaran moral. “Jangan pernah merendahkan orang-orang yang taat kepada Allah. Allah memberikan penilaian yang mulia kepada mereka, bahkan jika manusia memandang rendah,” tambah Tgk H Mufakkir.

Kajian ini juga menyoroti kesabaran dan keteguhan Nabi Nuh dalam berdakwah meski menghadapi ancaman berat, termasuk ancaman rajam dari kaumnya yang menolak risalahnya. Kisah ini menjadi pengingat bahwa dakwah membutuhkan kesabaran dan tawakal kepada Allah, serta pengharapan akan hidayah yang hanya berada di tangan-Nya.

“Pelajaran ini relevan dalam kehidupan kita sehari-hari. Jangan pernah berputus asa dalam berdakwah, dan jangan merendahkan orang lain hanya karena berbeda latar belakang atau status sosial,” tutupnya. [*]

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *