WARTAGEMA.COM, Aceh Utara-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Tgk. T. Zulfadli, S.Pd.I, atau lebih dikenal dengan Waled Landeng dan rombongan berziarah ke makam Teuku ben Daud Pirak, Ayahanda Cut Mutia (15 Februari 1870–24 Oktober 1910) Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh. Minggu, 10 November 2024.
Bersama Waled Landeng turut bersama Teuku Akmaruddin dan Teuku Ramli, keduanya masih terkait keturunan langsung dengan Ayah Cut Meutia, Teuku Ben Daud Pirak yang berada di Gampong Alue Lhok Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara.
Selain didampingi kedua keturunan Teuku ben Daud Pirak, dalam rombongan Waled Landeng ikut serta para tokoh masyarakat Paya Bakong dan Pirak Timu, juga dari unsur Koramil dan Polsek Paya Bakong.
Bagi Waled dan rombongan ziarah, peringatan Hari Pahwalan ke 75 langsung di maqbarah(makam) nya Ayah Pahlwan, ternyata punya nilai spritualitas dan tantangan tersendiri. Bagaimana tidak, secara geografis Alue Lhok, tempat dimana Makam berada merupakan sebuah gampong yang ada di kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara.
Untuk menuju ke gampong tergolong sangat terpencil tersebut, Waled dan rombongan melalui Jalan Gampong Alue Bieng Kecamatan Paya Bakong atau lewat Alue Bungkoh Kecamatan Pirak Timu, sebelum pemekaran kedua daerah itu masuk dalam wilayah Kecamatan Matangkuli.
Dengan menempuh perjalanan yang tentu tidak mudah, kondisi jalan serta melewati sejumlah gampong lainnya, Gampong dimana Ayah Cut Mutia dimakam berada di sebelah selatan Kabupaten Aceh Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bener Meriah.
Lanjutkan Perjuangan
Sesampainya di lokasi, Waled memimpin doa, zikir dan tahlil bersama, setelah itu ia menyampaikan sejumlah pesan dan tausiah kepada rombongan ziarah serta masyarakat sekitar yang ikut meramaikan kegiatan mulia tersebut.
Dalam pesan tausiyah singkatnya, Waled berpesan, bahwa momentum peringatan Hari Pahlawan, bukan hanya untuk mengenang perjuangan masa lalu saja. Namun, juga jadi renungan untuk masa depan. “Sebagai generasi penerus para pahlawan ini, kita punya tanggung jawab besar untuk terus menjaga dan membangun bangsa ini,”papar Waled di hadapan para rombongan ziarah.
Waled menyatakan, perjuangan dan semanagat para pahlawan harus dilanjutkan dengan cara menjaga persatuan, menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, serta bekerja bersama untuk kemajuan Indonesia.
Dalam momen yang penuh makna itu, Waled juga mengajak semua pihak untuk berkomitmen untuk menjadi pahlawan dalam kehidupan sehari-hari kita masing-masing, serta selalu berperan aktif dalam membangun bangsa ini dengan cinta, dedikasi, dan semangat seperti nilai yang telah diwarisi oleh para pahlawan kita.
“setiap kita bisa jadi pahlawan dalam bidang masing-masing, entah itu dalam pendidikan, pekerjaan, atau pelayanan kepada masyarakat,” tegas Waled Landeng, yang juga Pimpinan Dayah Keumaral Al Aziziyah Gampong Alue Drien, Landeng, Lhoksukon, Aceh Utara. [tmh]